Once upon a time in China Plus HK & Macau


Disneyland Resort Hongkong
The adventure dimulai pd tgl 21 Jan’10, berangkat jam 18.00 dr home base di jemur meluncur ke bandara, ternyata flight delay, dan baru take off jam 20.30. dengan pesawat air asia mendarat di LCCT pukul 23.30 waktu KL (selisih satu jam lebih cepat dr indo). Seperti yg sdh direncanakan, malam itu menginap di bandara tepatnya di ruang tunggu penumpang, udara malam yg ber AC tdk terlalu dingin karena sdh mengenakan pakaian 4 lapis (sekalian jaga2 dgn kondisi cuaca musim dingin di macau).
Pukul 06.00 waktu KL sdh berada di dalam pesawat siap terbang ke Macau. Kira2 2,5 jam kemudian tibalah pesawat di international airport Macau. Benar juga, disambut dgn hawa dingin yg cukup terasa meski sdh memakai baju 4 lapis. Langsung menuju macau tourism information utk mencari2 peta dan tourist guide book, peta tdk ketemu dan yg ada panduan transport dan brosur shopping. Okay..masih didalam bandara mencoba menanyakan angkutan apa yg bisa membawa ke tujuan utama: the venetian, dan fortunately ternyata di north exit dari bandara ada bus free yg akan membawa ke the venetian tanpa dipungut biaya. Busnya bagus kelas executive. Sebagaimana diketahui the venetian merupakan perpaduan hotel, shopping mall, casino dan area rekreasi yg terdapat canal/sungai seperti kota2 di venezia Italia yg terdapat juga gondola.

Perjalanan dr airport ke Venetian kurang lebih 10 menit, sampai di sana langsung mengambil foto dari beberapa sudut gedung yg arsitekturnya bergaya gothic dan cukup megah desainnya. Didalam gedung tdk menyia-nyiakan kesempatan utk berfoto disekitar symbol the Venetian, sembari melirik kiri-kanan utk minta bantuan orang lain buat mengambil gambar.
Puas di lantai dasar, lalu beranjak ke area grand canal di lantai atas yg ada gondolanya. Kalau hanya melihat2 tidak dikenakan biaya, tapi kalau ingin menaiki gondola harus membayar HKD 108 utk naik gondola dlm waktu kurang lebih 18 menit, oh ya..di macau ini mata uangnya adalah pataca atau MOP tp bisa juga menggunakan HK dollar. Sekitar dua jam muter2 di Venetian dan menikmati beberapa atraksi yg ad adi sana ada live sulap, egrang, musikus keliling ala jaman dulu dan melihat2 mallnya. Lelah muter2, akhirnya mencari foodcort yg ada disana, foodcort disana sebetulnya sama saja dgn foodcort yg ada di mall2 yg ada di indo, Cuma satu harga di sana mahal amat, utk sebotol Aqua yg di Indo seharga Rp 3.500 di sana terpaksa harus membayar HKD 30 sekitar Rp 36.000, total dgn makanan berupa twister vegetarian merogoh kocek HKD 70.
Oke acara muter2 di venetian msh berlanjut, kali ini mencari toko yg menjual souvenir the venetian macau, ternyata hanya ada du toko yg menjual suvenir yaitu boutique di macau dan emporio di macau nama tokonya. Beli suvenir besi berdesain gondola macau seharga HKD 125.

Grand Canal The Venetian Macau
Macau Tower, bisa bungee jumping juga
Interior The Venetian Macau

Waktunya meninggalkan venetian, setelah tanya sana-sini cara dan tarif ke macau tower akhirnya diputuskan naik taksi (karena lebih cepat dan lebih gampang meski agak mahal), dr venetian ke macau tower HKD 60 menempuh perjalanan kurang lebih 10 menit. Sampai di macau tower langsung ke bagian ticketing, karena utk naik ke atas macau tower harus bayar HKD 100, macau tower merupakan salah satu menara tertinggi di dunia, disana bisa melakukan bungee jumping, sky walking, atau mass climbing, utk bungee jumping tarifnya sekitar HKD 1.800. di macau tower Cuma melihat2 saja tidak naik ke atas berhubung limited budget J. Di lantai dasar ada pameran gallery lukisan dr beberapa pelukis dan ada video presentation ttg macau tower.

Oh ya mengenai cuaca, utk bulan desember sampai maret cuaca di macau dan di HK adalam sedang musim dingin, tp musim dingin di sana tdk ada salju, hanya berawan namun tidak hujan, temperature berkisar antara 12-18 derajat celcius. Memang paling ideal utk berlibur dan jalan2 di bulan2 tsb, karena tdk panas dan juga tidak hujan. Sedang pada bulan2 juni-september adalah musim panas, banyak hujan dan juga musim topan, kalau sedang ada topan konon semua aktivitas luar rumah harus dihentikan dan tidak boleh keluar rumah, karena angin sangat kencang dan badai terjadi.

Lanjut, setelah sekitar 1,5 jam di macau tower, perjalanan dilanjutkan ke macau ferry terminal, jam sdh menunjukkan 16.00 waktu macau (selisih satu jam lebih cepat dgn indo), dari macau tower ke pelabuhan ferry naik taksi dgn tarif HKD 50 perjalanan kurang lebih 10 menit. Semua taksi di macau menggunakan argo, tp sebelumnya tanyakan dulu ke sopir taksinya kira2 utk tujuan tsb berapa dollar biasanya tarifnya, utk berjaga2 agar tdk ’dimanipulasi’. Setahu saya, dimacau blm ada MRT, bus ada tp kurang disarankan soalnya jalurnya bisa membingungkan. Di macau dan HK menggunakan setir kanan sama seperti di indonesia.

Tiba di dermaga ferry langsung menuju konter tiket, disana ada ferry turbo jet yg setiap satu jam sekali akan bertolak ke HK. Saya membeli tiket ekonomi seharga HKD 142, ferrynya lumayan cepat dan bagus tdk seperti ferry di indonesia yg agak kuno, ferry disana juga nyaman. Setelah sebelumnya melewati imigrasi macau utk keluar dr macau. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 jam dari macau ke HK. Ferry merapat di HK harbour di HK island waktu sdh menunjukkan pukul 17.45, di terminal ferry HK antrian cukup panjang di imigrasi HK. Keluar dari dermaga ferry, nyari 7 eleven beli air mineral, dermaga ferry HK terpadu dgn shopping center. Setelah tanya sana-sini ternyata letak dermaga tsb berdekatan dgn stasiun MRT, cukup berjalan 5 menitan. Dr MRT Shuen wan (kalo ga salah namanya) menuju ke fortress hill tempat hostel yg sdh di book sebelumnya dr indo. Hostel ini cukup murah semalam Cuma HKD 114, kondisinya bersih, kamar mandi dalam, shower air hangat, wifi internet, bersebelahan dgn 7 eleven, dan Cuma 5 menit dr stasiun MRT fortress hill. Sesampainya di hostel ndak keluar lagi karena sdh cukup larut malam dan capek seharian jalan.

Keesokan harinya hari sabtu 23 jan 2010, berangkat pagi nyoba ke shenzhen china, sebelumnya blm apply visa china di indo yg biaya pengurusannya sekitar Rp 450 rb, namun dr beberapa info di internet kita bisa ngurus visa di perbatasan HK-shenzhen, maka jadilah saya jam 11.00 naik MRT ke lou wu perbatasan HK-SHZ, sebelumnya saya beli tourist day pass, yaitu tiket MRT harian yg bisa digunakan unlimited dalam 24 jam seharga HKD 50, namun untuk ke perbatasan shenzhen harus menambah HKD 20 lagi. Sesampainya di border, lalu mencari kantor imigrasi utk mencoba apply visa ke shenzhen, dan ternyata memang bisa apply visa di sana, dgn membayar Yuan 160 serta prosesnya cukup cepat Cuma sekitar 40 menit langsung jadi (tergantung antriannya banyak atau tidak), dgn mengisi terlebih dahulu form aplikasi serta menyerahkan passport.

Shenzhen China

Selesai mendapat visa, dan proses di imigrasi,  langsung ke stasiun MRT lou wu utk ke pusat kota shenzhen. Disana Cuma ke exhibition center dan central walk mall, serta lo hu shopping center, meski sebelumnya sdh berbekal guidance buku2 dr shenzhen tourism board. Karena wkatunya sdh sore maka diputuskan utk balik ke HK, meski sebenarnya banyak obyek menarik di shenzhen yg belum dikunjungi. Mall di sana sama saja dgn mall diindo, Cuma disana relatif sepi ketimbang disini. Cuacanya lebih dingin ketimbang di HK. Waktu balik lagi ke HK, harus bayar lg HKD 20 utk ke stasiun HK terdekat yg bisa berlaku tourist day pass, MRT di shenzhen lebih murah dibanding di HK. Waktu di lou hu shopping center banyak dijual suvenir dan cendremata khas china, semacam tea set antic dan batu2 an desain khas negeri tirai bamboo.

Sekitar pukul 19.00 sdh sampai di tsim sha shui east, rencananya adalah utk melihat sisi HK island degn gedung2nya yg menyinarkan cahaya gemerlap yg terkenal dgn symphony of lights. Sepanjang tsim sha shui east sampai tsim sha shui kita bisa melihat jajaran gedung tinggi yg gemerlapan di seberang selat HK, sepanjang jalan ada avenue of stars dimana terdapat sejumlah semacam walk of fame, cetakan tangan dan tanda tangan dari artis2 HK seperti jacky chan,aaron kwok,cechilia cheung dsb.
Di selat tsb juga bisa kita lihat kapal restoran terapung jumbo. Dan kapal kuno khas HK. Puas berfoto2 dgn latar belakang gedung2 HK, pukul 22.00 rencananya mau ke harbour city, mall terbesar di HK yg letaknya dekat dgn tsim sha shui, namun karena sdh malam maka niat tsb diurungkan. Dan langsung balik ke hostel.

HK Island dari HK Mainland

Hari selanjutnya, minggu 24 jan’10, tour dilanjutkan ke disneyland, karena terlambat bangun, jadinya baru sekitar 11.00 baru keluar hostel, di stasiun fortress hill ada beberapa TKW (buruh migran indonesia) yg memberikan tabloid berbahasa indonesia dan promo jasa seputar TKW. Karena torist day pass sdh habis, maka saya membeli airport tourist pass, yg bisa digunakan unlimited selama 3 hari dan satu kali ke airport seharga HKD 220. oh ya sebelumnya beli battery di 7 eleven HKD 25 utk 4 buah battery, karena persedian battery kamera sdh habis. Perjalanan dr hostel ke disneyland sekitar 45 menit dgn MRT. Tiba disana langsung menuju loket utk beli tiket seharga HKD 350 utk dewasa. Harga tsb berlaku sepanjang hari, baik weekend maupun workdays. Sebenarnya di Disneyland wahananya tdk terlalu banyak dan bermacam2, namun yg bagus adalah setting pemandangan dan tema parknya yg berbeda2 serta show2 yg ada sangat bagus dan dikemas sangat menarik, seperti show the lion king, golden mickey,story book, mickey philharmonic. Utk wahananya yg seru menurut saya Cuma aerospace yaitu roller coaster dalam ruangan gelap seperti kita menjelajag ruang angkasa. Pukul 20.00 ada pertunjukan kembang api di Disney, pertunjukan fireworks terbagus yg pernah saya lihat langsung, jadi sayang utk dilewatkan. Oh ya..setiap kita keluar satu wahana, maka kita akan disambut took souvenir Disney, mereka mendesain tokonya di setiap pintu keluar wahana. Harga suvenir2 tsb ‘cukup’ mahal, satu buah gantungan kunci sekitar HKD 60, satu buah kaos seharga HKD 180.

Pukul 20.30 keluar dari Disney dan dilanjutkan ke Victoria park, taman ini merupakan taman yg terkenal dikalangan TKW Indonesia, setiap hari minggu digunakan sebagai ajang berkumpul para TKW, jadi kalo pas hari minggu ada ribuan para pahlawan devisa kita yg berkumpul disana. Taman tsb lumayan luas dan rapi, ada warung indonesianya juga. Setelah puas berkeliling Victoria park lalu balik ke hostel.huah.

Hari seninnya, tujuan utamanya adalah ke the peak, perbukitan yg bisa melihat hongkong dari atas. Dari stasiun central lalu menuju terminal bus exchange square mencari bus nomer 15 utk ke the peak, tarifnya HKD 10, perjalanan sekitar 45 menit lewat kota dan jalanan menanjak. Sesampai di the peak, beli tiket ke sky terrace seharga HKD 25, dr sky terrace tsb kita bisa melihat pemandangan HK island dan HK mainland. Sayang cuaca berawan, jadi kurang jelas pemandangannya. Saya jg mencoba teropong yg ada disana dgn memasukkan koin HKD 5 utk beberapa menit. Setelah sekitar 2 jam di atas sky terrace, saya turun utk lunch di bubba gump shrimp co (di indo hanya ada di Kuta). Setelah lunch seharga HKD 160 saya ke madamme tussaud yg masih satu kompleks dalam the peak di lantai 2, tiket masuk ke museum lilin tsb adalah HKD 160. khusus yg mau berfoto dgn jacky chan dan memliki fotonya kita harus membayar HKD 90. banyak patung artis dan tokoh dunia disana. Tiga jam puas berfoto, saya keluar dr sana dgn sebelumnya membeli katalog madamme tussaud seharga HKD 30 dan beberapa suvenir lainnya. Pesen saya selama berlibur, bawalah kamera yg pake battery alkaline, bukan battery lithium yg bisa dicharge, karena banyak pemandangan bagus yg bisa diambil, nanti takutnya akan kehabisan battery, kalo battery alkaline kan tinggal ganti, kemarin saya bawa 14 buah battery dan masih beli lagi di HK 12 buah battery. Di semua tempat wisata di HK dan di jaringan 7 eleven selalu menjual battery alkaline AA.
Patung Lilin di Madamme Tussaud Chiling Lin Bintang Taiwan yg membintangi Red Cliff

Hari sdh cukup sore sekitar pukul 18.00, saya memutuskan mencoba tram yg terkenal itu, yg berjalan dgn kemiringan 30 derajat, tram the peak, harganya HKD 25, dr the peak ke daerah central sekitar 10 menit. Setelah itu saya mencoba keliling kota HK dgn naik tram biasa, yg tarifnya jauh dekat HKD 2, cukup murah meriah. Pukul 21.30 saya lalu menuju ke mong kok, yaitu tempat jual suvenir HK dgn harga miring, asal disana kita pandai menawar, dijamin bisa dapat harga yg murah -_-. Steelah mendapat yg saya cari lalu balik ke hostel dgn beberapa kantung kresek bawaan.

Hari terakhir adalah hari yg tak terlupakan karena hari itu saya sukses ketinggalan pesawat dan tiket saya hangus serta harus beli baru seharga setara dgn Rp 2,2 juta *nangis 7 hari 7 malam* . ada beberapa stasiun MRT yg punya akses langsung ke airport, saya menuju ke stasiun central utk mencoba in town check in, ternyata utk air asia tdk bisa dan harus ke airport langsung.wah...karena airport tourist pass saya masih bisa digunakan maka saya tidak beli tiket MRT ke sana.

Begitulah sekelumit cerita saya, yg diceritakan dgn gaya ancur dan tulisan yg salah2 ketik dan amburadul hehehe. Sebenarnya masih banyak yg ingin saya tulis, namun berhubung ini saya tulis di kantor dan sdh ditunggu kerjaan maka saya akhiri sekian ~_~ lain kali mgkn akan saya tambahi yg kurang.

Akhirnya.........Happy adventure
*) 1 HKD = Rp 1.200
0 Responses

very appreciate if it is not anonymous