Menjadi Job Creator or Job Seeker?

Mendingan jadi job creator yg nantinya akan jadi wirausahawan/pengusaha/entrepreneur atau sekedar jadi job seeker yg hanya jadi karyawan? pilih menggaji atau digaji? pilih tangan diatas atau tangan dibawah? bahasa kasarnya mending jadi majikan atau jadi buruh? -_-

gw rasa mendingan jadi pengusaha ya ketimbang jadi karyawan, secara pengusaha itu:

- membuka lapangan pekerjaan
- mandiri + independen
- bebas
- lebih kreatif dan dinamis
klo karyawan:

- terikat waktu dan tugas
- gak independen
- terkungkung dan terkekang
- hanya jadi "pelayan" bagi atasan

dimana2 keknya jadi karyawan itu rasanya ditindas, diperas, dimanfaatkan.
tapi klo jadi pengusaha kita yg ngatur we've our own business..asal jangan ganti nindas karyawan kita aja

meskipun sebagai karyawan ada yg digaji gede tetep aja kepuasannya akan beda klo misalnya jadi pengusaha meski profitnya masih kecil

bukanne "enakan jadi kepala semut ketimbang jadi ekor gajah" ???

sebetulnya esensi mulia dr menjadi pengusaha adalah bisa menciptakan lapangan perkerjaan..bisa membantu orang lain utk bekerja. dan lagi dgn menjadi pengusaha kita bisa menjadi mandiri tdk tergantung orang lain. jadi bukan hanya sekedar utk sok2an dan utk diri sendiri ..pengusaha yg baik tu membuat manusia maju dan bermanfaat bagi sekitarnya

menjadi pengusaha itu menurut ane, kalo boleh sebut bisa lebih memanusiakan manusia, kenapa? karena kita bisa lebih mengoptimalkan potensi kita, bisa mengexplore kreatifitas kita, lebih bisa mengkaryakan kemampuan kita dgn maksimal.
gampangannya, kalo misal kita sekolah tinggi2 tapi hanya utk mencari pekerjaan bukan menciptakan pekerjaan (syukur2 bisa membuka lapangan pekerjaan buat orang lain) kan sayang.

maka alangkah indahnya bila kita bisa menjadi job creator dan bisa membantu diri kita secara mandiri dan juga membantu orang lain utk bekerja.

so menjadi pengusaha itu memang dinamis harus membuang jauh mental malas dan berpangku tangan stagnan

semua orang memang pikirannya tdk sama,, tapi pasti semua orang tak ada yg tak ingin maju dan berubah lebih baik kehidupannya

but bagi mereka yg memilih menjadi pengusaha pertimbangkanlah juga sebelumnya bahwa menjadi pengusaha itu harus siap dengan segala resiko termasuk resiko terburuk sekalipun kebangkrutan. Penghasilan yg kurang bisa diprediksi tidak seperti  karyawan yg penghasilannya tetap setiap bulan. Serta harus siap berjuang ekstra keras untuk usahanya bagaimana memanage karyawan, bagaimana mengatur keuangan dsb.

Sebenarnya dalam arti luas pengusaha itu tidak melulu mereka yg punya usaha dan punya karyawan sendiri, seorang penjual gorengan tanpa punya karyawanpun bisa disebut pengusaha.Hanya, sejauh manakah kita ingin berbagi dan bermanfaat buat orang lain?
0 Responses

very appreciate if it is not anonymous